Sejak A. Fuadi, penulis Negeri 5
Menara tampil di KickAndy, Metro TV bulan Mei 2010 dan Tatap Muka TVOne bulan
Agustus, banyak pertanyaan tentang tips bagaimana dia mendapatkan 8 beasiswa
dari luar negeri. Beasiswa yang diterimanya mulai dari program fellowship 1
semester di National University of Singapore, exchange program ke Quebec,
Kanada, sampai program masters di George Washington University, USA dan
University of London, UK. Fuadi sempat membagi tips ini di akun
twitternya @fuadi1. Berikut kompilasi tweet itu:
1. Harus ada niat dan keinginan yang
besar dan sangat kuat untuk dapat beasiswa. Karena untuk dapat satu adalah perjuangan
yang penuh kompetisi.
2. Tapi ketahuilah banyak beasiswa
tersedia di mana-mana dalam berbagai bentuk, durasi dan penerima. Kadang
beasiswa ini kurang publikasi. Karena kurang publikasi, tugas kita untuk heboh
mencari. Dulu saya suka keluyuran ke banyak pameran pendidikan, kantor-kantor
untuk nanya-nanya.
3. Jadi step penting adalah niat kuat
sehingga siap heboh mencari info ke mana-mana. Beasiswa itu banyak kok.
4. Sekarang heboh cari info itu
gampang. Search di google. Gabung dengan milis Beasiswa atau Facebook beasiswa.
Dulu saya ga ada internet. KLIK “READ MORE” untuk tips no 11 sampai 56.
5. Sampe di sini saya mau bilang,
beasiswa tidak datang sendiri, tapi harus dicari dengan segenap usaha. Harus
Man Jadda Wajada.
6. Beasiswa yang saya bahas adalah yang
ada hubungannya dengan luar negeri. Karena saya gak pernah dapat dari dalam
negeri.
7. Menurut saya dapat beasiswa itu
lebih karena faktor sungguh-sungguh. Bukan karena pinter. Bannyak yang pinter
ga dapat.
8. Biasanya kalau sudah sungguh-sungguh
cari info, dalam 6-8 bulan kita sudah dapat calon-calon beasiswa yang bisa kita
lamar.
9. Sumber beasiswa yang bonafid itu antara lain
Fulbright ke US, Chevening ke UK, Manbusho ke Jepang dan ADS ke Australia.
Selain itu banyak yang lain.
10. Setiap beasiswa punya syarat beda-beda. Tapi
stepnya hampir sama: kirim aplikasi, seleksi tulis, dan wawancara. Kalau lolos,
terbang deh:)
11. Ok, anggap sekarang sudah dapat info
lengkap. Langkah pertama adalah mengisi aplikasi dan melengkapi surat-surat
yang dibutuhkan.
12. Ingat 1 beasiswa itu diperebutkan
banyak orang. Seperti Fulbright, 1 kursi diperebutkan sampe ribuan orang.
13. Seleksi awal via aplikasi. Karena
kompetisi ketat, tulis aplikasi dengan sebaik mungkin. Ribuan aplikasi dan
hanya yang istimewa yang get noticed.
14. Saya perlu sampe berminggu-minggu hanya untuk
ngisi 2 halaman aplikasi. Pastikan samauanya error free dan kuat. Ini satu-satunya
kesempatan kita to impress.
15. Syarat umur, IPK, nilai Toefl dll
beda-beda setiap beasiswa, jadi silakan cek ke pemberi beasiswa masing-masing.
16. Kalau aplikasi beasiswa sudah
dikirim, sila mulai cari sekolah & surat-suratan sama universitas. Jadi ada
2 aplikasi: beasiswa dan aplikasi ke sekolah.
17. Kalau aplikasi layak, akan dipanggil
untuk tes tulis n wawancara. Kalo Chevening ada tes tulis dan bahas, kalo Fulbright
langsung ke wawancara.
18. Tes tulis Chevening sistem gugur.
Yang gak lulus tes 1 gak bisa ikut tes ke 2. Yang lulus akan dipanggil untuk
wawancara.
19. Sebelum wawancara, berlatih jawab
pertanyaan-pertanyaan, baca dan denger segala sesuatu dalam b. inggris beberapa
hari sebelum wawancara akan bantu. Tidur cukup dan relax.
20. Begitu dipanggil masuk ruang
wawancara, relax. Anggap pewawancara itu teman yang mau denger cerita kita. Be
honest. Show your passion.
21. Jadi ada 2 kesempatan jual diri.
Dalam aplikasi dan di saat wawancara. Di 2 kesempatan itu; jujur, semangat,
pede, dan ceritakan semua kelebihan kita.
22. Tiap beasiswa beda, tapi umumnya
mencover tuition, biaya hidup, tiket PP, biaya tes Toefl dan kursus bahasa.
Suami/istri tidak selalu di-cover.
23. Ada besiswa yang baik yang sampai men-cover
beli laptop, biaya riset tesis, suami/istri. Sila cek setiap dengan pemberi
beasiswa untuk detil.
24. Ok, udah dapat beasiswa lalu gimana?
Harus ada sekolah yang sudah nerima kita, baru bisa berangkat. Kalo belum ada,
ya terpaksa nunggu dulu.
25. Udah dapat beasiswa dan dapat
sekolah, tapi beasiswa tidak cukup bayar SPP gimana? Harus cari beasiswa tambahan
atau uang sendiri.
26. Kalau sudah dapat beasiswa dari yang
bonafid, mencari tambahan lebih mudah. bisa ke korporat, yayasan, dan bahkan ke
kampus yang akan terima kita.
27. Kampus US & UK punya bwragam
beasiswa tambahan. Ada yang khusus untuk perempuan, untuk orang asia, untuk
orang cacat, untuk negara ketiga dll.
28. Cari satu beasiswa utama dulu, kalo
gak cukup, banyak kesempatan dapat beasiswa tambahan. Cek Ford Foundation salah
satu yang bisa kasih.
29. Umumnya kesempatan beasiswa itu buat yang
sudah punya pengalaman kerja. PNS, perempuan, wartawan, NGO, dari Indonesia
Timur peluang bisa lebih besar.
30. Beasiswa yang saya bicarakan
beragam: ada yang pendek 3-9 bulan, biasanya fellowship/exchange program, ada
yang untuk S1, ada S2, dan ada S3.
31. Bagusnya beasiswa besar, ada kontrak
bhw penerima balik lg ke Indonesia beberapa tahun, biar gak brain drain.
32. Ada beasiswa dari korporat yang
malah mewajibkan penerimanya kerja di perusahaannya, seperti di Singapore. Di
US setamat kuliah boleh kerja 18 bulan.
33. Nah bagi yang belum tamat kuliah
gimana? Ada kok kesempatan dapat beasiswa singkat. Saya dapat 2 beasiswa
singkat sebelum lulus S1.
34. Semester 6 saya dapat exchange
program ke kanada & semester 9 saya dapat fellowship ke NUS Singapore.
Durasinya 6-9 bulan. Jadi jangan nunggu lulus!
35. Buat karyawan banyk shortcourse
untuk profesional. Saya pernah dapat fellowship di Uni Maryland. Sekelas sama
pemenang pulitzer. Jadi kapan saja bisa.
36. Jadi definis beasiswa yang saya
bahas adalah segala kegiatan belajar kita di luar negeri yang dibayarin orang
lain. Gratis. Tidak harus untuk dapat gelar.
37. Ada beasiswa yang hanya buat orang
yang belum pernah sekolah di LN. Tapi ada juga yang MALAH percaya dan ngasih ke
orang yang pernah dapat beasiswa juga.
38. Untuk info terbaru berbagai beasiswa
harus rajin nyari-nyari, tapi bisa juga join di FB, ada akun beasiswa, juga di
grup “beasiswa” di yahoogroups.
39. Bagi yang masih kuliah, usahakan
IPKnya lumayan bagus, karena ada beasiswa S2 dan S3 yang mematok IPK minimal.
sekitar 3.00 cukup aman.
40. Jadi dapat beasiswa itu kombinasi
niat kuat+usaha di atas rata-rata untuk nyari+riset dan
persiapan+honest+passionate+jangan lupa DOA dan IKHLAS.
41. Buat aktifis kampus, Dikti punya
program exchange ke Cina, Aussi dan Belanda. Sila kontak rektorat ato Dikti.
42. Buat karyawan perusahaan besar,
lihat website company, kadang-kadang ada program fellowship untuk pindah ke kantor
di LN beberapa bulan.
43. Saya pernah jadi pewawancara. Kami
suka yang jujur, artikulatif dan punya tekad besar. Tidak suka sama yang sombong,
malas-malasan, dan lebai.
44. Supaya ga grogi waktu wawancara,
Jangan terburu-buru, pikir dulu baru jawab. Sebaiknya ada eye contact dengan
pewawancara. Show ur spirit!
45. Sebagai pewawancara yang kami cari
adalah orang yang bertekad besar untuk menggunakan beasiswa sebaik-baiknya dan
apa dia punya mampu untuk itu.
46. Sebagai pewawancara yang kami cari adalah apa
orang ini bisa membawa manfaat buat hubungan kedua negara dalam arti luas.
47. Sebagai pewawancara yang kami suka
orang yang telah riset dan do their homework tentang beasiswa, bidang studi dan
negara yang dituju.
48. Saya suka bawa kliping tulisan atau
karya lain saya ke ruang wawancara. Perlihatkan ke pewawancara. Seeing is
believing.
49. Waktu wawancara terbatas, ceritakan
semua strenght kita, pilih kata-kata lugas dan to the point. Tapi jangan menyombong.
Rehearse di rumah.
50. Ketika pewawancara rapat, every
little effort peserta dipertimbangkan. Jadi usahalah di atas rata2, Go the extra
miles, jangan lupa DOA.
51. Skill Inggris diukur dengan Toefl
atau Ielts. Skornya tergantung pemberi beasiswa, universitas dan studi. Toefl
berkisar 550 sd 600.
52. Enaknya dapat Chevening, ADS dan
beberapa yang lain, penerima dapat free kursus Inggris sebelm kuliah.
Kualitasnya bagus dan jadi banyak teman.
53. Penerma beasiswa bonafid dihargai di
kampus dan tempat kerja. Universitas dapat kredit kalau nerima Fulbright atau
Chevening recipients.
54. Gagal 1-2 kali jangan berhenti. Anggap aja
latihan. Persaingan ketat. Coba lagi. Worth it kok ngulang berkali-kali. Man
sabara zafira.
55. Seperti hal lain saya percaya dapat
beasiswa adalah kombinasi niat kuat+usaha di atas rata2+doa+ikhlas. Everything
is possible.
No comments:
Post a Comment