Thursday, 9 April 2015

Sepi Sendiri

Kuraba malam penuh bintang
bertebaran dalam gelapnya petang
melangkah menyisir lubang
dalam penantian malam

Aku rebahkan kelelahan
diatas sofa merah
memandang dinding langit
membawa suaana terdalam

Meraih asa dalam mimpi
yang masih terbungkus nurani
kuberanikan diri
untuk menulis sajak puisi

melukiskan hati ini
dibawah malam penuh kesunyian
bermandikan hawa sepi
dibawah tekanan revolusi


Wsb. 09.04.2015
pesantrenkilatt.blogspot.com

No comments:

Post a Comment