Wednesday, 8 April 2015

Gersang

Matahari merangkak
Ke atas pusaran bumi
Mataku terbelalak
Menatap pak tani memanggul jerami
Hatiku berdesir
Sejenak fikiranku menyisir
Disudut kota metropolitan
Dibawah megah istana kemerdekaan
Dalam benak terasa aneh
Masih saja di zaman instan
Pak Tani berani berkorban
Memberi makan para bangsawan
Tubuhnya kurus kerontang
Kulitnya hitam legam
Memancarkan keringat syahadatnya
Berpacu di tengah peradaban
Wsb. 09.04.2015

No comments:

Post a Comment