Sunday, 24 June 2012

Bismillahirrahmanirrahim,,,tidak ada kasih sayang melebihi Allah SWT. begitu indah Asmanya, dengan segala makna yang tersirat didalamnya. bacalah asmanyaa agar kita diberikan caahaya dari-Nya. semoga amal-amal baik kita diterima disisi-Nya. Amin

Saturday, 23 June 2012

Cinta dan Benci


Tatkala darah menari-nari dalam urat syarafmu,
Biarkan rasa benci mengalir dalam aliran nadimu,
Engkau akan merasakan derap gelisahmu
Relung tulang-tulangmu akan mengikuti setiap jengkal langkahmu

Nyanyian sendawa fikiranmu
Membuat dirimu tak mampu
Untuk membendung setiap nafsu lawwamahmu
Dan nafsu mutmainnahmu akan terasa sendu

Friday, 22 June 2012

MAHA GURU

Tubuhmu yang sudah termakan usia
Tidak membuatmu patah arang
Dalam mendidik kami setiap saat
Dengan kesabaran dan ketulusan 
Yang engkau berikan

Ohh....Maha Guru...

Asma indahmu selalu terpatri
Dalam kalbu naluri kami
Senda gurau renyah mu selalu dalam lamunan kami 
Dalam setiap derap langkah kami

SOOO...kkk

kau begitu gagah,
kau begitu berwibawa,
kau begitu bijaksana
dengan wiibawamu kau tutupi anyir darah

dengan sok intelektualmu
kau begitu cendekiawan
dan tidak sadar kebodohan yang selalu engkau berikan
pada kami yang serba kekurangan pengetahuan

bicaramu yang selalu bijaksana
menebarkan segala pesona
menyirami kekeringan dahan-dahan jiwa
yang hampa dengan kejiwaan yang hina

derap langkahmu seperti kereta kuda
yang menggetarkan bumi pertiwi
dengan segala keresahan
yang selalu berterbangan

bayangan ilusi yang begitu tajam
meneroboskan hati kecil yang lemah
dengan kekurangan jiwa
yang selalu membutuhkan pertolongan

tak tahu sampai kapan
penantian panjang ini akan berakhir
ataukah semakin panjang
penderitaan ini tiada akhir

jagalah hati, jangan kau sok tahu
sebenarnya kaulah akan menunjukkan pada dirimu
tentang kebodohanmu,
dengan segala kebusukan anyir darah
penyakit hati yang engkau umbar
dengan sgala kesombonganmu itu....



                                                           Wonosobo, Kalibeber, 22 Juni 2012

RASA SESAL

Aku mulai tersadar
saat petir menyambar daun telingaku
aku bangun dari tidur panjangku
saat hidup sudah diujung usia


Aku terlalu jauh bermimpi
untuk selalu bisa menikmati keindahan duniawi
tak tahu apa yang ada dibenakku 
saat menyadari usiaku saat ini


Getir lidah ini tak bisa merasakan nikmatnya makanan
walaupun sudah tersaji makanan italian
pedih mata ini terasa saat memandang keindahan alam
sakit kaki ini merasakan jalan di karpet merah


sesal.....sesal...sesal....
hanya itu kata yang selalu tersirat
dalam naluri kalbuku


Sekarang usiaku sudah diujung hidup
asaku kabur entah kemana
hanya penyesalan yang aku rasakan
tapi aku tak pernah ragu dengan kuasa-Nya


bahwa dalam hidup harus ada pengorbanan,
berusaha dengan berdo'a....
semoga diujung usia hidupk
tak menjadikan ku untuk pasrah
untuk mengejar khusnul khotimah dari-Nya...




                                                                              Wonosobo, Kalibeber, 22 Juni 2012



KERINDUANKU



tak ingatkah kau dengan masa kecilmu dulu,
kau yang selalu merengek-rengek untuk 
meminta sesuatu dari ayah ibumu
kau menunjukkan sikap manjamu

tapi sekarang kau sudah tumbuh besar,
cantik, manis, banyak yang selalu mengejar
disaat itu akan ada waktu yang menunggumu
yaitu masa tua mu,

bukan aku sok puitis, 
karena tak pantas bagiku untuk mengemis,
bukan aku sok karya sastra
karena aku hanya manusia biasa,
yang kurang dari segalanya, 

saat kau buka dan baca ini,
ingatlah dulu ketika kau 
belum bisa membaca, menulis, dan merangkai kata-kata
aku telah cukup lama memendam kerinduan ini,
tapi aku tak bisa memaksakan kehendakmu,
kau sudah bisa memilih jalanmu sendiri, 
tapi pesan ini hanya untuk mengingatkanmu,
hargailah ayah ibumu saat kau besar nanti,
karena hanya itu yang ayah ibumu harapkan.

PPTQ. Al-Asy'ariyyah, Blok G, 12 Juni 2012

KESENGSARAAN


aq tak bisa lagi berdiskusi,
tak bisa lagi berdebat dengan pledoisasi.
bibir mungilku kaku 
terpaku dengan uang suapmu,

katanya kau soo....k ilmiah,
tapi kau tak mau kalah,
melihat senyum manismu
aku terhipnotis oleh tutur katamu,
sehingga aku tak mampu menepis silat lidahmu...

oohh....kaum Durjana
lilhatlah pion-pionmu terbujur kaku
tak bisa melangkah tertodong oleh pelurumu
mereka bingung memiirkan esok untuk makan APA?
tapi engkau malah memikirkan, besok makan SIAPA ?

kamar Blok G, 22 Juni 2012

Thursday, 21 June 2012

PASRAH

Deraian sayup-sayup angin sore
mengiringi tapak langkah kaki keriput yang mungil
dengan kegagahan sang mentari yang masih menjulang keangkasa
tak tahu apa yang ada dibenak nya
dengan tatapan sang mentari yang begitu tajam

Entahhh.....siapa yang mengusik ketenangannya 
sehingga bercah-bercah mendung gelap menyertai
dengan begitu emosional
ambisi untuk selalu memerangi nafsu birahi
sirna tertelan derasnya hujan

kejamnya kehidupan kaum binatang 
selalu menyertai manusiawi 
yang antusias mencari harta duniawi
senggol kanan, senggol kiri 
yang penting bisa mengendutkan perut sendiri

Gemercik air mengiringi alam fikiran naluri
untuk selalu mentadabburi setiap kejadian 
agar hidup membawa ketenangan hati
yang selalu bertumpu pada ridho illahi...


Saturday, 16 June 2012

Adzan Maghrib

gema adzan maghrib menggema seantero jagat raya
saling berpacu dalam angkasa
menembus kabut gelap
yang tak jemu-jemu selalu menuggu setiap langkah

para dayang-dayang mulai melangkahkan kaki
menuju singgasana hati yang mati
gemercik lantunan nada air yang selalu mengiringi
menjadikan suasana hati yang termotivasi
untuk selalu berjuang malawan nafsu birahi

derap langkah sepatu besi
menampakkan kebengisan para algojo
menlihat kejamnya dunia
dengan seribu intuisi yang selalu menghantui

ranting pohon melambai-lambaikan tangan
menyambut datangnya rokib atid
gema adzan maghrib yang selalu dinantikan santri
yang selalu bermunajat dan berharap akan datangnya nur illahi

                                          Wonosobo, kos-kosan, 16 Juni 2012

Friday, 15 June 2012

MALAM KAUM USANG

pemandangan malam yang malang 
melihat kaum usang dan kaum hartawan
ditengah-tengah megahnya zaman
yang selalu berujung dengan uang

kata orang malam itu menakutkan
kata orang malam itu menyedihkan
tapi tidak bagi kaum usang
bahwa malamlah insipirasi kehidupannya

angin berpacu menerobos masuk lewat lubang-lubang kecil rumahnya
membelai dengan lembut kulit kaum usang
kaum usang hanya duduk, bersimpuh, 
bersandar ditengah-tengah penyangga rumah
yang hampir roboh....

kaum usang mencoba melangkahkan kaki 
terseok seok menuju tempat wudlu
hanya tertutup dengan tumpukan bambu-bambu yang porak-poranda
rasa dingin menusuk ke kulit keriputnya

dengan tangan bergemetar mengambil air wudlu
untuk bersyaharul layalil
dengan bibir mungilnya yang sudah tak beraturan
mengucapkan lafadz takbiratul ihram "Allah.....hu...Akba.....rrr"

rasa sendu mengiringi setiap bacaan dari lafadz-lafadz yang dilantunkan pada-Nya
berjuang melawan rasa kedinginan yang sangat mengusik pikirannya
angin pun semakin berusaha keras masuk kedalam sum-sum tulangnya

tetesan linangan air mata yang mengalir di wajahnya yang keriput
bak berlian-berlian jatuh dari firdaus
mendambakan datangnya Jibril
untuk menyampaikan kepada pangerannya
agar diberikan kekuatan, 
untuk melawan nafsu yang mengganggu setiap fikiran

semakin jelas, ratapan tangisnya , sendu , sedan 
yang tak tertahankan kaum usang
tatkala suara adzan subuh memanggilnya
karena kenikmatan malam telah sirna

dan harus menghadapi dengan kekejaman
mentari dengan terik panas sinarnya
yang semakin ganas 
dengan kelakuan manusia yang semakin hari semakin buas

Tapi,,,,

lihatlah kaum hartawan,
rumah yang bermegahan disamping kaum usang
yang berdiri kokoh menjulang keangkasa
tanpa rasa memperhatikan disekitarnya

ketika malam datang dia semakin ketakutan
darahnya semakin deras mengiringi setiap langkah urat-urat syarafnya
takut akan kehilangan harta bendanya

adzan fajar memanggilnya
bagaikan suara bising dalam telinganya
sang hartawan lalu bangkit dari kasur empuknya
kemudian hanya membenarkan selimut woll yang berharga ratusan juta
panggilan adzan subuh menggema
ke seantero nusantara
bagaikan tusukan tajam pada telinga cantiknya
dia enggan melangkahkan kakinya yang gagah
karena takut oleh kedinginan air
yang seperti duri-duri tajam menancapnya
ataukah memang sudah tertutup qolbunya
untuk hadir pada pangerannya

ketika mentari menjemputnya
dia tersenyum manis
dan berbisik dalam hatinya 
"nanti siapa lagi ya kiranya yang bisa dikibuli,,,,"

 pemandangan yang tak asing lagi 
di zaman sekarang ini


                                                        Wonosobo, PPTQ. Al-Asy'ariyyah, Kamar Blok G, 16 Juni 2012


Untuk Abahku

kegagahanmu yang kharismatik
tak ada yang menandingimu
bahkan dengan barang antik
karena kau yang menjadi inspirasiku

kasih mu yang tak lekang oleh waktu
walau aku selalu bikin malu
kesadaranku akan kekuranganku
mencoba untuk selalu membahagiakanmu

walau aku tertatih tatih dalam melangkah
tapi aku takkan menyerah
dan aku akan terus melangkah dan melangkah
untuk mu wahai A,,,,,bah...

ooooh.....Abah
sifat kerasmu menjadikan aku semakin cerdas
sikap wibawamu menjadikan aku semakin bijaksana

Abah,,,,

terimalah keluh kesah anak mu ini
yang selalu ingin menggali jatidiri
untuk bisa selalu introspeksi 
bahwa anakmu ini masih keras hati
tanpa do'a darimu apalah arti dari hidup ini
tanpa ridhomu apalah arti keberhasilan ini

Abah....
namamu begitu indah ditelinga ini
senda guraumu menjadikan angin segar bagi anakmu ini
kelembutanmu menjadikan luluh lantah hati ini
terima kasih Abah ku tercinta
engkaulah sebenarnya pahlawan tanpa tanda jasa
yang tak ada keluh, tak ada benci, tak ada marah, , ,

Abah....
sebelum engkau pergi meninggalkan anakmu ini
izinkanlah anakmu ini besimpuh dikaki gagahmu
untuk minta do'a restu mencari ilmu
agar tak ada dosa yang membentang
dalam mengarungi perjalanan ini
walaupun anakmu ini belum bisa menjadi apa yang engkau harapkan
biarkanlah anakmu ini belajar mandiri untuk bisa menjadi anak yang berbakti.......

                                                          Wonosobo, Kamar Blok G, 15 Juni 2012

keresahan

puing-puing bertebaran
mencari tempat masing-masing
untuk mencari keamanan
yang sekarang sudah mulai terasing

alam sudah mulai enggan untuk tersenyum
air pun mengalir dengan suatu keterpaksaan
angin enggan lagi untuk membelai dengan halus
matahari rasanya sudah bosan untuk memancarkan sinarnya

hewan-hewan semakin takut
untuk keluar dari kandangnya
dan semakin gemetar
tetkala sudah didepan mata

entah,, apa yang ada dibenaknya
sehingga mereka menjadi malas
untuk beraktifitas seperti biasanya
ataukah ketakutan yang selalu mendera

keresahan ini semakin menjadi-jadi
tatkala manusia melebihi sifat hewani
rasa pilu, sendu, menjadi satu
melihat kerakusan yang semakin hari semakin menjadi

                                                                                                  Wonosobo,kamar blok G, 15 Juni 2012

mulutku membisu

aq tak bisa lagi berdiskusi,
tak bisa lagi berdebat dengan pledoisasi.
bibir mungilku kaku
terpaku dengan uang suapmu,

katanya kau soo....k ilmiah,
tapi kau tak mau kalah,
melihat senyum manismu
aku terhipnotis oleh tutur katamu,
sehingga aku tak mampu menepis silat lidahmu...

oohh....kaum Durjana
lilhatlah pion-pionmu terbujur kaku
tak bisa melangkah tertodong oleh pelurumu
mereka bingung memiirkan esok untuk makan APA ?
tapi engkau malah memikirkan, besok makan SIAPA ?

kamar Blok G, 12 Juni 2012

durjanaku


Durjanaku
biarkan rasa benci mengalir dalam aliran darahmu,
tatkala darah menari-nari dalam urat syarafmu,
engkau akan merasakan derap gelisahmu
relung tulang-tulangmu akan mengikuti setiap jengkal langkahmu

nyanyian sendawa fikiranmu
selalu membuat dirimu tak mampu
untuk membendung setiap nafsu lawwamahmu
dan nafsu mutmainnahmu akan terasa sendu

kenapa rasa benci itu ada rasa rindu
akan setiap kehadiranmu
apakah aku telah dikuasai oleh alurmu
ataukah aku yang terlalu berharap pada mu,
ataukah emang alam yang tidak berpihak pada ku ...

ooooo..........dewa bathara
kenapa kau ciptakan Benci,
kenapa kau ciptakan Cinta .
setelah aku sadari ternyata antara cinta dan benci ternyata tak jauh beda,
pada hakikatnya "sama"
jadi, janganlah terlalu membenci, karena kamu pasti akan merasakan kerinduan dan Cinta.....

Wonosobo, Blok G, 13 Juni 2012