tak ingatkah kau dengan masa kecilmu dulu,
kau yang selalu merengek-rengek untuk
meminta sesuatu dari ayah ibumu
kau menunjukkan sikap manjamu
tapi sekarang kau sudah tumbuh besar,
cantik, manis, banyak yang selalu mengejar
disaat itu akan ada waktu yang menunggumu
yaitu masa tua mu,
bukan aku sok puitis,
karena tak pantas bagiku untuk mengemis,
bukan aku sok karya sastra
karena aku hanya manusia biasa,
yang kurang dari segalanya,
saat kau buka dan baca ini,
ingatlah dulu ketika kau
belum bisa membaca, menulis, dan merangkai kata-kata
aku telah cukup lama memendam kerinduan ini,
tapi aku tak bisa memaksakan kehendakmu,
kau sudah bisa memilih jalanmu sendiri,
tapi pesan ini hanya untuk mengingatkanmu,
hargailah ayah ibumu saat kau besar nanti,
karena hanya itu yang ayah ibumu harapkan.
PPTQ. Al-Asy'ariyyah, Blok G, 12 Juni 2012
kau yang selalu merengek-rengek untuk
meminta sesuatu dari ayah ibumu
kau menunjukkan sikap manjamu
tapi sekarang kau sudah tumbuh besar,
cantik, manis, banyak yang selalu mengejar
disaat itu akan ada waktu yang menunggumu
yaitu masa tua mu,
bukan aku sok puitis,
karena tak pantas bagiku untuk mengemis,
bukan aku sok karya sastra
karena aku hanya manusia biasa,
yang kurang dari segalanya,
saat kau buka dan baca ini,
ingatlah dulu ketika kau
belum bisa membaca, menulis, dan merangkai kata-kata
aku telah cukup lama memendam kerinduan ini,
tapi aku tak bisa memaksakan kehendakmu,
kau sudah bisa memilih jalanmu sendiri,
tapi pesan ini hanya untuk mengingatkanmu,
hargailah ayah ibumu saat kau besar nanti,
karena hanya itu yang ayah ibumu harapkan.
PPTQ. Al-Asy'ariyyah, Blok G, 12 Juni 2012
No comments:
Post a Comment